mencari pembenaran atas jati diri kita itu penting, mau dibawa ke mana diri kita ini? mau diarahkan ke mana jiwa kita ini?
sekarang saya berusia 18 tahun, sebentar lagi saya akan memasuki usia dewasa..
saya harus bisa memilah-milah jalan mana yg harus saya lalui..
mungkin ada saja kerikil-kerikil yang menjadi sandungan saya dalam mencari pembenaran itu..
pembenaran seperti apa sih?
ISLAM, saya beragama ISLAM sejak lahir ke dunia ini..
tapi, saya belum menjalankan apa-apa yang diperintahkan ALLAH dengan benar.
contohnya:
1. saya seperti anak remaja yang lainnya, pasti di usia-usia ini, kita akan merasakan yang namanya naksir, jatuh cinta, pacaran, dan semacamnya. betul? tapi ISLAM tidak mengajarkan yang namanya pacaran, cari gebetan, dan semacamnya itu. beberapa hari yg lalu saya membaca beberapa artikel dari Ustadz Felix Siauw mengenai hubungan antara ikhwan dan akhwat, saat membacanya, JLEBB, langsung ngena di hati! kita tau pacaran itu dosa, karena belum menjadi muhrim, tapi kita masih nekat melakukannya?(tapi itu bukan termasuk saya, karena saya adalah orang yang belum pernah pacaran dari lahir sampai sekarang, hehe), kita tau cari-cari gebetan itu hanya buat maksiat[minimal sms an yang ngebuat imajinasi yg engga2(ngarep dia bakal jadi pacar kita), pandang-pandangan, atau bahkan pegangan tangan!] tapi kita masih ngelakuinnya..
itu kesimpulan yang saya baca dari artikelnya Ustadz Felix Siauw.
2. kita hafal banyak lagu-lagu, dari lagu indonesia, barat, sampai korea yang sedang nge-trend nya. tapi, surat-surat di AL-QURAN sedikit sekali yg kita hafal. iya kan?
3. kita lebih senang bersenandung lagu-lagu daripada menyenandungkan ayat suci AL-QURAN. iya kan?
4. kita lebih suka baca novel-novel bagus yang setebel apapun kita jabanin baca, ketimbang baca dan menyimak makna dari AL QURAN. iya kan?
5. kita lebih suka nonton atau main games, atau internetan, atau chatting, dan lain-lain, ketika ALLAH telah memanggil kita untuk sholat. alasannya, "tanggung, bentar nunggu iklan(klo yg nonton tv), bentar ini lagi seru!(klo yg lagi main games), bentar smsnya belom dibales, dll. iya kan?
masih banyaaak lagi hal-hal sepele lainnya dari contoh belum menjalankan ISLAM dengan benar. hal-hal sepele ini, klo ditumpuk-tumpuk akan berkarat dan menggelapkan hati kita untuk mencari jalan yg lurus di jalan ALLAH.
saya, sedang belajar, dan akan terus belajar menyempurnakan agama yang saya bawa sejjak lahir ini. ISLAM sejak lahir, belum tentu kita tau ISLAM secara benar. iya kan? makanya kita harus selalu berdoa, berdoa, dan berdoa, belajar, belajar, dan belajar agar kita diberi petunjuk jalan yang lurus oleh ALLAH, bukan jalan orang-orang yang DIA murkai... aamiinn..