..........

Sepulang kerja tadi, saya melihat tukang bajigur sedang berdiri di depan gerobaknya, menunggu pembeli.
Mendung yang sangat pekat sore ini. Disertai kilat yang muncul menakutkan.
Tapi lihat, si bapak penjual bajigur itu. Dia malahan keluar rumahnya, menantang hujan dan kilat, agar dagangannya terjual habis. Memang bajigur laku-nya kalau musim hujan.
Tapi, itulah yang harus ditiru oleh semua imam keluarga di dunia.Tak peduli cuaca, tak peduli malu, demi keluarga, apapun dilakukan, apapun diusahakan.

Tapi jangan lupakan kehalalan rezeki.
Itupun point yang harus diperhatikan oleh semua imam keluarga di dunia.

:)

Semua terasa bosan, semua terasa jenuh, belum terlihat ujung yang pasti, tapi hidup haruslah terus bergerak maju, mungkin apa yang kita impi-impikan belum terlihat, tapi mungkin kita akan bertemu dengannya di waktu depan. Sering kita mempunyai impian, dari yang sederhana, dan sampai impian yang setinggi langit ketujuh. Yang dapat menemukan impian itu adalah orang yang terus bergerak maju, perlahan tapi pasti ataupun secepat kilat. Kita tau teori itu, tapi sering yang hanya kita lakukan adalah membumbung tinggikan impian itu mungkin melebihi langit ketujuh. Hanya itu yang sering kita lakukan. Semua orang pasti memiliki impian, bahkan gelandangan di pinggir jalan-pun punya impian. Siapakah yang paling cepat sampai menuju impiannya?

Mari kita berlomba :)

.......

ALLAH telah mengatur semuanya dengan rapih, tanpa ada satu pun makhluk yang tahu rencana yang Ia buat, sampai kejadian itu telah terjadi, dan akhirnya kita pun tahu apa maksud-Nya. tapi yang tahu adalah makhluk-Nya yang mau melihat dan belajar dari kejadian yang sudah lewat itu, meskipun itu, pahit.

you are ........

saya hidup dengan bahasa, saya senang dengan menulis, menulis bisa membuat saya menjabarkan semuanya. saya mau mengeluh, saya bahagia, sedih, marah, dan yang lainnya, sebisa mungkin saya jabarkan dengan tulisan. dengan menulis saya bebas untuk berekspresi.
lalu, apakah kalian kaget terhadap postingan saya? kalian kaget dengan apa yang ada di isi hati saya? kalian bilang itu drama? kalian bilang itu berlebihan?
ya, sebenarnya itu terserah kalian, kalian mempunyai mulut, kalian mempunyai anggota tubuh yang lengkap untuk berbuat apa saja untuk mengomentari saya seperti itu. yes, no problem.
but now, i know who you are, i really know who you are.
sudahlah, jika saya jabarkan lebih lanjut, saya yakin, ini akan mengarah ke hal negatif.
yang penting saya sudah tahu, dan saya tahu hikmah di balik kejadian ini.

saya mulai mencintainya....

saya mulai jatuh cinta lagi dengan menulis. semua perasaan saya, semua yang saya lihat, yang saya dengar, saat terjadi chaos pada kejadian itu, ingin sekali saya langsung menulisnya. tapi, lagi-lagi, otak saya sepertinya susah untuk merekam kejadian secara rinci, jadi seringkali saya hanya menyimpannya sebagai draft, karena terlihat tidak menarik jadinya saat saya menceritakannya kembali. tapi, saya akan terus belajar dan belajar untuk menjadi penulis yang handal, yang bisa menyampaikan cerita atau hal lain dengan baik sampai pembaca pun ikut merasakan apa yang saya rasa.

and it's what i feel now..

Ini satu-satunya cara untuk mengungkapkan perasaan yang menjengkelkan ini. yang membuat hati saya rusuh, karena ini tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Maaf, mungkin kalian anggap saya pengecut, saya tidak mau berhadapan langsung dengan kalian karena, mungkin saya akan menangis dan tidak dapat mengungkapkan semuanya dengan jelas.

Apakah saya egois karena bertingkah seperti ini? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Kalian berpikir, bahwa saya marah akibat kalian tidak mau memberi tahu tentang sesuatu yang kalian rahasiakan. Tidak, sebenarnya bukan tentang itu, kalian lupa satu bagian dari kejadian itu. Dan bagian itu yang sangat membekas di memori otak saya, dan ada rasa sakit setiap kali teringat.

Saat saya bertanya dengan gaya yang memaksa(dan itu memang sifat saya, penasaran), kepada kalian, kalian asik dengan gadget kalian sendiri, dan mengacuhkan saya, seolah saya tidak ada, dan berkata, “jangan ganggu, saya sedang menonton ini”.

Mendengar kata seperti itu, kalian tahu? Sakit rasanya. Melihat kalian mengacuhkan saya, seolah saya manusia invisible (mungkin kata ini berlebihan, tapi hampir sama maknanya), itupun sakit rasanya.

Saya mengacuhkan kalian yang hampir satu minggu ini adalah karena saya ingin kalian tahu apa yang saya rasa lewat diam-nya saya dan mungkin, jika saya menjelaskan inipun, mungkin kalian tidak akan paham (jika saya face-to-face dengan kalian). Tapi saya coba untuk menulis ini, karena hanya dengan cara ini saya bebas untuk menjelaskannya.

Maaf  untuk semua tingkah laku saya yang menurut kalian egois.

and it's what i feel now.....

nothing

setelah satu tahun lamanya meng-unfollow. kenapa kamu follow saya lagi?

terdengar sangat berlebihan sepertinya, tapi jujur, saya sangat penasaran.

what is it?

kamu itu, sering mucul dan tenggelam. dan saya takut untuk menangkap kamu (emangnya ikan apa? -__-)

ya, saya takut jatuh cinta, karena saya takut untuk patah hati. takut untuk merasakan sakit yang tidak terbayangkan seperti apa jadinya jika saya mengalaminya.

saya hanya bisa mengagumi kamu, dari jauh :)

sekali lagi, KAMU.

kenapa kamu lagi? lagi dan lagi. sering sekali kamu datang di pikiranku.
apa harus selamanya seperti ini? menanti yang tak jelas kapan waktunya.