Ini satu-satunya cara untuk mengungkapkan
perasaan yang menjengkelkan ini. yang membuat hati saya rusuh, karena ini tidak pernah saya lakukan sebelumnya. Maaf, mungkin kalian anggap saya pengecut,
saya tidak mau berhadapan langsung dengan kalian karena, mungkin saya akan
menangis dan tidak dapat mengungkapkan semuanya dengan jelas.
Apakah saya egois karena bertingkah seperti
ini? Mungkin iya, mungkin juga tidak. Kalian berpikir, bahwa saya marah akibat
kalian tidak mau memberi tahu tentang sesuatu yang kalian rahasiakan. Tidak,
sebenarnya bukan tentang itu, kalian lupa satu bagian dari kejadian itu. Dan
bagian itu yang sangat membekas di memori otak saya, dan ada rasa sakit setiap
kali teringat.
Saat saya bertanya dengan gaya yang
memaksa(dan itu memang sifat saya, penasaran), kepada kalian, kalian asik
dengan gadget kalian sendiri, dan mengacuhkan saya, seolah saya tidak ada, dan
berkata, “jangan ganggu, saya sedang menonton ini”.
Mendengar kata seperti itu, kalian tahu? Sakit
rasanya. Melihat kalian mengacuhkan saya, seolah saya manusia invisible (mungkin kata ini berlebihan, tapi hampir sama maknanya), itupun
sakit rasanya.
Saya mengacuhkan kalian yang hampir satu
minggu ini adalah karena saya ingin kalian tahu apa yang saya rasa lewat diam-nya saya dan mungkin, jika saya
menjelaskan inipun, mungkin kalian tidak akan paham (jika saya face-to-face dengan kalian). Tapi saya coba untuk
menulis ini, karena hanya dengan cara ini saya bebas untuk menjelaskannya.
Maaf
untuk semua tingkah laku saya yang
menurut kalian egois.
and it's what i feel now.....