Wednesday, November 28, 2012

just for you my buddy (part 2)

entah ini adalah suatu kebetulan atau tidak.. tapi hatiku berkata, bukan, ini bukan suatu kebetulan, ini adalah sebuah hadiah kecil yang diberikan-Nya untukku..
pagi tadi, aku menemukan fotomu di antara tumpukan foto-foto wisudawan lainnya. lalu, aku tempatkan fotomu di paling atas dari tumpukan itu..
tak ada firasat apapun yang berbicara tentang fotomu, yang ada hanyalah segumpal awan memori yang melayang sepintas di atas kepalaku tentang dirimu..
ya, semua sekarang hanya tinggal memori, sekuat apapun aku untuk meraihnya, tetap saja aku tak kuasa untuk menjadikannya nyata kembali.
sesudah merapihkan tumpukan foto tersebut, aku pergi begitu saja, lupa tentang dirimu.
puft ! pikiranku tentang dirimu berlalu begitu saja seiring menghilangnya awan memori itu..
tapi, Tuhan ternyata hendak memberikan sebuah hadiah kecil (menurutku) untukku.
entahlah,itu adalah sebuah hadiah atau sebuah cobaan ringan untukku..
siangnya, benda itu hadir lagi di hadapanku! ya, helm milikmu yang sangat kukenal.
aku terdiam sejenak, berpikir, apakah ada orang yang memilliki helm yang sama sepertimu?
rasanya tidak.. kulihat sekelilingku, dan ternyata ya, itu helm milikmu.. kau datang..
tidak ada yang berubah darimu, hanya saja kau terlihat lebih putih.
antara senang dan malu, aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan.
berat rasanya tuk menghampirimu, berbincang-bincang ringan seperti dulu. karena sikapku yang menyebalkan, yang merubah keadaan sekarang berbeda 180 derajat.
mungkin ini adalah sebuah hadiah kecil yang diberikan Tuhan untukku, atas rasa yang menyesakkan jiwa ini. atau mungkin ini adalah sebuah tes ringan untukku.
Tuhan ingin tahu, apakah aku kuat untuk tidak menghiraukan kehadiranmu, melupakan semua memori yang berkaitan denganmu yang pernah ada di kehidupanku. ah, ternyata aku belum bisa sepenuhnya. melupakan kejadian-kejadian yang pernah ada di kehidupan kita itu tidaklah semudah mengucapkannya.
aku menyusun fotomu di paling atas, mungkin agar kau mudah untuk mengambilnya ya?
entahlah :)
aku senang, akhirnya habis sudah perasaan yang menyesakkan jiwa ini.
semoga kau baik-baik saja ya kawan (entahlah, masih pantaskah kita berkawan?)
tetaplah menjadi dirimu sendiri..
satu yang ingin sekali kupinta darimu. undang aku jika kau menikah :)
aku ingin melihatmu bersanding dengan wanita terbaik yang Tuhan berikan untukmu.
semoga semua yang baik-baik selalu menyertaimu.
aamiinn..

sincerely
your bad buddy

Sunday, October 14, 2012

just for you, my buddy.

ini buat kamu teman, yang aku yakin, kamu masih ada, di suatu tempat, di belahan dunia ini.

rasanya, ingin aku berteriak, dengan suara yang sekeras-kerasnya, untuk memanggil namamu.

tau tidak? sesak hati ini, terkumpul oleh rindu yang menggunung.

suatu saat, entah itu kapan, aku yakin, kita pasti akan bertemu lagi.

semoga kamu baik-baik saja di sana ya.

aamiin.

- Raissa Amelya -

Saturday, September 8, 2012

be a better person ^^

assalamu'alaikuum ^^

hmm, mau posting apa yah? udah lama ga nge-post, jadi kaku. hehe..

dulu nih yah, masih jamannya ababil, kelas 2 sampe 3 sma (sebenernya mah saya smk, smk farmasi :D)
sering banget galaau, nangis karena hal-hal yang sepele, ngeluarin emosi yg ga terkontrol..
mungkin sekarang juga masih sama, tapi sekarang ada sedikit bedanya, uknowwhat?
sekarang, ga tau kenapa, ada sesuatu di dalam diri ini yang bilang "raissa, kamu harus berbuat banyak kebaikan, harus berubah jadi lebih baik lagi". ga tau kenapa, sering banget ada kata-kata begini dalam diri saya.

Mungkin karena seiring bertambahnya umur, ada di hati kita ini, hati kecil kita, untuk mengajak kita untuk menjadi manusia yang lebih dewasa, dan baik lagi dalam keseluruhannya.

Kemarin malam saya membaca di twitter ==> "Kita ini pemburu surga & buronan neraka", ujar Asy Syafi'i, "Maka betapa berbahaya bersantai & berleha-leha.".
Tertegun saya membacanya. Yang saya tekankan di sini adalah menjadi BURONANnya itu. memang benar yah, kita itu BURONAN NERAKA. Yang namanya jadi BURONAN itu pasti kan ga tenang & takut. membayangkan diBURON sama polisi aja kita pasti takut kan? apalagi diBURON sama NERAKA? it's really frightening, RIGHT?

jadi, apa yang kita harus perbuat biar gak tertangkap oleh NERAKA? ini merupakan usaha yang sangat sangat sangat sangat keras dan susah, kita tidak akan tau, sebelum kita merasakan hari akhirat (banyak-banyak berdoa :D)
mungkin kalian dan bahkan saya sendiri, yang menulis postingan ini, pasti bilang, rasanya susah ya, nulis aja mah gampang :D
tapi, apa gunanya berdoa kalau begitu? kita harus sering-sering minta sama ALLAH buat selalu dituntun berada di jalan-Nya yang lurus, jalan yang Ia ridhoi dan bukan jalan orang-orang yang Ia murkai.
jadi, dicoba yuk dari sekarang. coba nge galau yang positif karena kita masih sering nimbun dosa, jangan nge galau karena kita ga punya pacar :D dicoba buat lebih deket lagi sama ALLAH, dicoba buat jadi anak shaleh/shalehah, dicoba buat lebih jadi pribadi yang menyenangkan untuk orang banyak.

smoga bisa yaa.. tetap semangat! :D

wassalamu'alaikum ^^



Monday, July 2, 2012

my mind

mencari pembenaran atas jati diri kita itu penting, mau dibawa ke mana diri kita ini? mau diarahkan ke mana jiwa kita ini?
sekarang saya berusia 18 tahun, sebentar lagi saya akan memasuki usia dewasa..
saya harus bisa memilah-milah jalan mana yg harus saya lalui..
mungkin ada saja kerikil-kerikil yang menjadi sandungan saya dalam mencari pembenaran itu..
pembenaran seperti apa sih?
ISLAM, saya beragama ISLAM sejak lahir ke dunia ini..
tapi, saya belum menjalankan apa-apa yang diperintahkan ALLAH dengan benar.

contohnya:
1. saya seperti anak remaja yang lainnya, pasti di usia-usia ini, kita akan merasakan yang namanya naksir,   jatuh cinta, pacaran, dan semacamnya. betul? tapi ISLAM tidak mengajarkan yang namanya pacaran, cari gebetan, dan semacamnya itu. beberapa hari yg lalu saya membaca beberapa artikel dari Ustadz Felix Siauw mengenai hubungan antara ikhwan dan akhwat, saat membacanya, JLEBB, langsung ngena di hati! kita tau pacaran itu dosa, karena belum menjadi muhrim, tapi kita masih nekat melakukannya?(tapi itu bukan termasuk saya, karena saya adalah orang yang belum pernah pacaran dari lahir sampai sekarang, hehe), kita tau cari-cari gebetan itu hanya buat maksiat[minimal sms an yang ngebuat imajinasi yg engga2(ngarep dia bakal jadi pacar kita), pandang-pandangan, atau bahkan pegangan tangan!] tapi kita masih ngelakuinnya..
itu kesimpulan yang saya baca dari artikelnya Ustadz Felix Siauw.

2. kita hafal banyak lagu-lagu, dari lagu indonesia, barat, sampai korea yang sedang nge-trend nya. tapi, surat-surat di AL-QURAN sedikit sekali yg kita hafal. iya kan?

3. kita lebih senang bersenandung lagu-lagu daripada menyenandungkan ayat suci AL-QURAN. iya kan?

4. kita lebih suka baca novel-novel bagus yang setebel apapun kita jabanin baca, ketimbang baca dan menyimak makna dari AL QURAN. iya kan?

5. kita lebih suka nonton atau main games, atau internetan, atau chatting, dan lain-lain, ketika ALLAH telah memanggil kita untuk sholat. alasannya, "tanggung, bentar nunggu iklan(klo yg nonton tv), bentar ini lagi seru!(klo yg lagi main games), bentar smsnya belom dibales, dll. iya kan?

masih banyaaak lagi hal-hal sepele lainnya dari contoh belum menjalankan ISLAM dengan benar. hal-hal sepele ini, klo ditumpuk-tumpuk akan berkarat dan menggelapkan hati kita untuk mencari jalan yg lurus di jalan ALLAH.

saya, sedang belajar, dan akan terus belajar menyempurnakan agama yang saya bawa sejjak lahir ini. ISLAM sejak lahir, belum tentu kita tau ISLAM secara benar. iya kan? makanya kita harus selalu berdoa, berdoa, dan berdoa,  belajar, belajar, dan belajar agar kita diberi petunjuk jalan yang lurus oleh ALLAH, bukan jalan orang-orang yang DIA murkai... aamiinn..

Tuesday, March 27, 2012

Berbuat sekarang atau MENYESAL

seorang anak akan berkata, nanti ketika aku menjadi seorang remaja.
saat remaja dia akan berkata, nanti ketika aku menjadi dewasa.
selanjutnya ketika telah menjadi dewasa, dia akan berkata, nanti setelah aku akan menikah.
akan tetapi, apa yang terjadi setelah menikah dan apa yang terjadi setelah beberapa periode dilalui?
ternyata pikirannya kembali berubah.
dia pun berkata, nanti ketika aku mampu mandiri.
saat tua menghampirinya dan kematian seolah berada di depannya, dia melihat ke belakang, tiupan angin sejuk seolah membakarnya.
dia kemudian menyesal.
sungguh kehidupannya telah hilang, berlalu tanpa bisa menghiasi detik demi detik hidupnya dengan sesuatu yang berkesan.
kalau kita saat ini berdiam diri saja atau hanya meratapi sesuatu yang sudah jelas lepas, bisa dipastikan kita akan menyesal di kemudian hari atas sikap diam kita hari ini.